KAJIAN PENYELENGGARAAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN GRATIS
DI JAWA BARAT DALAM PERSPEKTIF KONSEP STRATEGI
DAN PERUMUSAN STRAEGI
DAN PERUMUSAN STRAEGI
A. PERSPEKTIF KONSEP STRATEGI
Dalam rangka penyelenggaraan pembangunan Jawa Barat pada periode tahun 2013-2018, ada 2 (dua) landasan pokok yang memberikan arah orinetasi terhadap proses pelaksanaan pembangunan tersebut, yaitu : (1) Perwujudan Visi Pembangunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018, yaitu "Jawa Barat Maju dan Sejahtera Untuk Semua". (2) Pemenuhan Janji Politik Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat terpilih untuk masa jabatan tahun 2013-2018 pada masa kampanye. Salah satu dari janji politik yang telah disampaikan kepada masyarakat Jawa Barat dalam bidang pendidikan adalah membebaskan biaya pendidikan pada semua jenjang sekolah mulai dari SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA serta SMK melalui penyelenggaraan Pendidikan Gratis, khususnya untuk masyarakat miskin atau tidak mampu secara ekonomi.
Kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam rangka penyelenggaraan "Pendidikan Gratis", dapat dilakukan kajian dengan pendekatanan konsep "strategi", agar dapat
memberikan pemahaman dan pengertian yang lebih mudah dan tepat sasaran kepada masyarakat di Jawa Barat, sebagai berikut :
Berdasarkan
pemahaman bahwa ”strategi" adalah pilihan tentang apa yang ingin dicapai oleh
organisasi di masa depan (arah), dan bagaimana cara mencapai keadaan yang
diinginkan tersebut (rute) atau dengan kata lain strategi adalah pilihan arah
dan rute. Maka “Pendidikan Gratis” merupakan strategi
dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam kepemimpinan Gubernur dan Wakil
Gubernur Jawa Barat periode 2013-2018, yang menggambarkan adanya strategi pencapaian
masa depan masyarakat Jawa Barat
(terutama pada kelompok masyarakat miskin atau tidak mampu) yang tidak terbebani dengan
penyelenggaraan pelayanan pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah daerah.
Dengan demikian Pemerintah Provinsi Jawa Barat bermaksud akan menyelenggarakan pelayanan pendidikan untuk semua masyarakat, tanpa membebani keberadaan masyarakat di Jawa Barat yang miskin atau tidak mampu. Hal tersebut memang menjadi keinginan dan harapan sebagian besar masyarakat Jawa Barat. Sehingga pesan yang disampaikan adalah bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki keperpihakan dan kepedulian pada kelompok masyarakat miskin atau tidak mampu.
Dengan demikian Pemerintah Provinsi Jawa Barat bermaksud akan menyelenggarakan pelayanan pendidikan untuk semua masyarakat, tanpa membebani keberadaan masyarakat di Jawa Barat yang miskin atau tidak mampu. Hal tersebut memang menjadi keinginan dan harapan sebagian besar masyarakat Jawa Barat. Sehingga pesan yang disampaikan adalah bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki keperpihakan dan kepedulian pada kelompok masyarakat miskin atau tidak mampu.
Dengan strategi
Pendidikan Gratis, maka gambaran pola tindakan utama dan pola keputusan yang
dipilih oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk
mewujudkan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat, adalah berupa upaya untuk mendapatkan dukungan dan
kepercayaan dari masyarakat luas, yang memang secara langsung telah memilihnya, melalui cara-cara yang
menunjukkan keperpihakan dan kepedulian Pemerintah Provinsi Jawa Barat kepada masyarakat miskin atau tidak
mampu.
Strategi
Pendidikan Gratis, memang sangat efektif dan strategis untuk meraih dukungan
dan kepercayaan dari sebagian besar masyarakat pada situasi masyarakat yang
mengalami krisis ekonomi yang berkepanjangan seperti saat ini, namun ada beberapa kendala
yang akan dihadapi Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada tataran implementasinya antara lain : (1) Keterbatasan alokasi APBD I Provinsi Jawa Barat pada sektor pendidikan terhadap pemenuhan biaya layanan pendidikan untuk semua masyarakat, (2) Adanya penggunaan
dan pemanfaat anggaran biaya pendidikan yang sebagian belum taat pada prinsip-prinsip efektivitas, efisiensi,
akuntabilitas dan transparansi, (3) Belum optimalnya mekanisme pengawasan dan pengendalian belanja APBD I Provinsi Jawa Barat dalam penyelenggaraan
pembangunan pendidikan.
Selain fokus dan perhatian harus diberikan terhadap kendala – kendala seperti itu, maka hal yang
harus tetap diperhatikan juga adalah bahwa penyelenggaraan pendidikan gratis di Jawa Barat tidak berarti
boleh mengabaikan ketaatan dan kepatutan terhadap
jalannya prinsip dan hakekat pendidikan serta pencapaian maksud dan tujuan pendidikan; di samping itu penyelenggaraan pendidikan gratis di Jawa Barat harus tetap memperhatikan dan menghargai jalannya mekanisme pasar, dimana pada mekanisme pasar berlaku hukum "suplay - demand", serta adanya resiko biaya tinggi terhadap tuntutan hadirnya kualitas atau mutu.
B. PERSPEKTIF KONSEP PERUMUSAN STRATEGI
Sebuah
perumusan strategi dilakukan dengan salah satu latar belakangnya adalah
mengatasi permasalahan-permasalahan kritis pada sebuah organisasi, perusahaan
atau lembaga-lembaga pemerintahan. Dalam
konteks pendidikan gratis, Pemerintah
Provinsi Jawa Barat merumuskan kebijakan tersebut dengan pertimbangan yang
lebih dominan adalah upaya – upaya untuk memenuhi tuntutan perubahan lingkungan yang demikian
dahsyat dan strategis.
Perubahan
lingkungan strategis yang terjadi adalah
bergulirnya kebijakan otonomi daerah (OTDA) dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan daerah. Sebagaimana dipahami bahwa penyelenggaraan otonomi daerah
bertitik tolak dari asumsi pada
cita-cita demokrasi, keadilan, dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat yang
ditentukan oleh tumbuhnya sistem politik yang menjamin berlakunya chek and balances, distribusi kekuasaan
secara sehat dan fair, pelaksanaan akuntabilitas pemerintahan, tegaknya
supremasi hukum dan hak asasi manusia (HAM), serta struktur ekonomi yang adil
dan berorientasi kerakyatan.
Atas
dasar prinsip-prinsip dasar penyelenggaraan otonomi daerah yang menjunjung tinggi asas-asas demokrasi,
transparansi, akuntabilitas menuju terciptanya good and clean governance yang
lebih melayani masyarakat,
maka kebijakan otonomi daerah secara faktual telah mengantarkan terhadap
jalannya proses reformasi birokrasi di pemerintahan. Reformasi
birokrasi sistem pemerintahan tersebut
diindikasikan dengan terjadinya pergeseran paradigma dalam rekruitmen
kepemimpinan daerah, dari semula kepemimpinan daerah yang didominasi oleh
birokrasi (bureautic government)
menjadi lebih melibatkan unsur-unsur dari partai politik yang dipilih langsung oleh masyarakat.
Kepemimpinan
daerah yang berbasis pada masyarakat telah membuka peluang terciptanya sistem
pemerintahan yang semakin dekat dengan masyarakat. Kedekatan tersebut akan
berimplikasi pada terwujudnya kedekatan pelayanan kepada masyarakat, kemudahan
akses dan kontrol oleh masyarakat
terhadap semua kebijakan publik dan implementasinya yang dilakukan oleh pemerintah
daerah bersama DPRD.
Selain
dengan pertimbangan bahwa perumusan strategi Pendidikan Gratis oleh Pemerintah
Provinsi Jawa Barat dalam rangka untuk
memenuhi tuntutan perubahan lingkungan strategis
berkaitan dengan kebijakan otonomi daerah maka perumusan strategi pendidikan
gratis di Jawa Barat, dilakukan dengan pertimbangan untuk mendapatkan beberapa
manfaat di bawah ini, yaitu :
Pertama,
perumusan strategi pendidikan gratis sebagai upaya untuk lebih mendorong
terjadinya pemahaman lebih dalam terhadap situasi atau keadaan masyarakat Jawa
Barat umumnya terutama yang berasal dari keluarga tidak mampu, yang sangat mendapatkan tekanan dalam bidang
sosial dan ekonomi pada saat ini.
Kedua, perumusan strategi pendidikan gratis
sebagai upaya untuk membangun sinergitas,
koordinasi dan komunikasi antar semua
pihak sebagai stakeholders pembangunan pendidikan di Jawa Barat, sehingga arah yang akan dituju atau dicapai menjadi jelas
untuk semua pihak, baik pada lingkup
provinsi dan kabupaten/kota di
Jawa Barat.
Ketiga,
perumusan strategi pendidikan gratis akan lebih memungkinkan terjadinya pendayagunaan dan optimalisasi dari ketersediaan alokasi sumber
daya dan sumber dana yang terbatas,
misalnya APBD Provinsi dan APBD Kabupaten/Kota di Jawa Barat.
Keempat, perumusan strategi pendidikan gratis akan lebih mampu untuk memberikan solusi terhadap keinginan sebagian besar masyarakat Jawa Barat, dan sekaligus untuk memecahkan permasalahan besar yang dihadapi masyarakat Jawa Barat, terutama dalam memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan.
Keempat, perumusan strategi pendidikan gratis akan lebih mampu untuk memberikan solusi terhadap keinginan sebagian besar masyarakat Jawa Barat, dan sekaligus untuk memecahkan permasalahan besar yang dihadapi masyarakat Jawa Barat, terutama dalam memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan.
C. USULAN GAGASAN
Karena
Kebijakan Pendidikan Gratis, memang menjadi keinginan dan harapan sebagian besar
masyarakat Jawa Barat, maka pilihan strategi pendidikan gratis di Jawa Barat
menyampaikan pesan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat memang memiliki
keperpihakan pada kelompok masyarakat miskin atau tidak mampu.
Untuk
lebih menjamin bahwa penyelenggaraan pendidikan gratis di Jawa Barat dapat
terimplementasikan, maka harus dilakukan
sebuah perencanaan strategi pendidikan gratis. Perencanaan strategi tersebut, harus
menghasilkan sebuah rencana aksi (action
plan) pendidikan gratis di Jawa Barat.
Action plan pendidikan gratis berisi rencana
pencapaian sasaran, rencana program dan
kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan beserta rencana anggaran yang
dibutuhkan dalam rangka pendidikan gratis; dan isi tersebut tentunya harus
sesuai dengan arahan visi, misi dan tujuan jangka panjang dari pendidikan gratis
di Jawa Barat yang telah ditetapkan oleh kepemimpinan baru Jawa Barat periode
2013-2018. Namun, ada hal penting yang harus diperhatikan dan tidak boleh
diabaikan pada saat implementasi dari action
plan tersebut adalah adanya proses pengendalian dan evaluasi secara terus
menerus atau berkesinambungan terhadap proses implementasi kebijakan pendidikan gratis yang dilakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar