Dinas Pendidikan Jawa Barat

Dinas Pendidikan Jawa Barat

Senin, 24 Februari 2014

KAJIAN PENYELENGGARAAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN GRATIS DI JAWA BARAT DALAM PERSPEKTIF KONSEP STRATEGI DAN PERUMUSAN STRATEGI




KAJIAN PENYELENGGARAAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN GRATIS 
DI JAWA BARAT DALAM PERSPEKTIF KONSEP STRATEGI 
DAN PERUMUSAN STRAEGI


        A.  PERSPEKTIF KONSEP STRATEGI
        Dalam rangka penyelenggaraan pembangunan Jawa Barat pada periode tahun 2013-2018, ada 2 (dua) landasan pokok yang memberikan arah orinetasi terhadap proses pelaksanaan  pembangunan tersebut, yaitu : (1) Perwujudan Visi Pembangunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018, yaitu "Jawa Barat Maju dan Sejahtera Untuk Semua". (2) Pemenuhan Janji Politik Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat terpilih untuk masa jabatan tahun 2013-2018 pada masa kampanye. Salah satu dari janji politik yang telah disampaikan kepada masyarakat Jawa Barat dalam bidang pendidikan adalah membebaskan biaya pendidikan pada semua jenjang sekolah mulai dari SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA serta SMK melalui penyelenggaraan Pendidikan Gratis, khususnya untuk masyarakat miskin atau tidak mampu secara ekonomi. 


       Kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam rangka  penyelenggaraan "Pendidikan Gratis",  dapat dilakukan  kajian  dengan pendekatanan konsep "strategi", agar dapat  memberikan pemahaman dan pengertian yang lebih mudah dan tepat sasaran kepada masyarakat di Jawa Barat,  sebagai berikut :
 Berdasarkan pemahaman bahwa ”strategi"  adalah pilihan tentang apa yang ingin dicapai oleh organisasi di masa depan (arah), dan bagaimana cara mencapai keadaan yang diinginkan tersebut (rute) atau dengan kata lain strategi adalah pilihan arah dan rute.     Maka “Pendidikan Gratis” merupakan strategi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2013-2018, yang menggambarkan adanya strategi pencapaian masa depan masyarakat Jawa Barat  (terutama pada kelompok masyarakat miskin atau  tidak mampu) yang tidak terbebani dengan penyelenggaraan pelayanan pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah daerah. 
 Dengan demikian Pemerintah Provinsi Jawa Barat bermaksud  akan menyelenggarakan pelayanan  pendidikan untuk semua masyarakat, tanpa membebani keberadaan masyarakat di Jawa Barat  yang miskin atau tidak mampu.  Hal tersebut memang menjadi keinginan dan harapan sebagian besar masyarakat Jawa Barat. Sehingga pesan yang disampaikan adalah bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat  memiliki keperpihakan dan kepedulian  pada kelompok masyarakat miskin atau tidak mampu.  


Dengan strategi Pendidikan Gratis, maka gambaran pola tindakan utama dan pola keputusan yang dipilih oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat, adalah berupa  upaya untuk mendapatkan dukungan dan kepercayaan dari masyarakat luas, yang memang secara langsung telah  memilihnya, melalui cara-cara yang menunjukkan keperpihakan dan kepedulian Pemerintah Provinsi Jawa Barat  kepada masyarakat miskin atau tidak mampu. 

Strategi Pendidikan Gratis, memang sangat efektif dan strategis untuk meraih dukungan dan kepercayaan dari sebagian besar masyarakat pada situasi masyarakat yang mengalami krisis ekonomi yang berkepanjangan seperti saat ini, namun ada beberapa  kendala yang akan dihadapi Pemerintah Provinsi Jawa Barat  pada tataran implementasinya antara lain : (1)  Keterbatasan  alokasi APBD I Provinsi Jawa Barat  pada  sektor pendidikan terhadap pemenuhan biaya layanan pendidikan untuk semua masyarakat, (2) Adanya   penggunaan dan pemanfaat anggaran biaya pendidikan yang sebagian belum taat pada prinsip-prinsip efektivitas, efisiensi, akuntabilitas dan transparansi, (3) Belum optimalnya  mekanisme pengawasan dan pengendalian  belanja APBD I Provinsi Jawa Barat dalam penyelenggaraan pembangunan pendidikan. 


Selain fokus dan  perhatian harus diberikan terhadap  kendala – kendala seperti itu, maka hal yang harus tetap diperhatikan juga adalah bahwa  penyelenggaraan pendidikan gratis di Jawa Barat tidak berarti boleh mengabaikan  ketaatan dan kepatutan  terhadap jalannya  prinsip dan hakekat  pendidikan serta pencapaian maksud dan tujuan pendidikan; di samping itu penyelenggaraan pendidikan gratis di Jawa Barat  harus tetap memperhatikan dan menghargai  jalannya  mekanisme pasar, dimana pada mekanisme pasar berlaku hukum "suplay - demand",  serta adanya resiko biaya tinggi terhadap tuntutan hadirnya kualitas atau mutu.


 B.  PERSPEKTIF KONSEP PERUMUSAN  STRATEGI
 
Sebuah perumusan strategi dilakukan dengan salah satu latar belakangnya adalah mengatasi permasalahan-permasalahan kritis pada sebuah organisasi, perusahaan atau lembaga-lembaga pemerintahan.  Dalam konteks   pendidikan gratis, Pemerintah Provinsi Jawa Barat merumuskan kebijakan tersebut dengan pertimbangan yang lebih dominan adalah upaya – upaya untuk memenuhi   tuntutan perubahan lingkungan yang demikian dahsyat dan strategis.

Perubahan lingkungan strategis yang terjadi adalah  bergulirnya kebijakan otonomi daerah (OTDA) dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah. Sebagaimana dipahami bahwa penyelenggaraan otonomi daerah bertitik tolak  dari asumsi pada cita-cita demokrasi, keadilan, dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat yang ditentukan oleh tumbuhnya sistem politik yang menjamin berlakunya chek and balances, distribusi kekuasaan secara sehat dan fair, pelaksanaan akuntabilitas pemerintahan, tegaknya supremasi hukum dan hak asasi manusia (HAM), serta struktur ekonomi yang adil dan berorientasi kerakyatan.   



Atas dasar prinsip-prinsip dasar penyelenggaraan otonomi daerah  yang menjunjung tinggi asas-asas demokrasi, transparansi, akuntabilitas menuju terciptanya good and clean governance yang  lebih melayani masyarakat, maka kebijakan otonomi daerah secara faktual telah mengantarkan terhadap jalannya proses reformasi birokrasi di pemerintahan. Reformasi birokrasi  sistem pemerintahan tersebut diindikasikan dengan terjadinya pergeseran paradigma dalam rekruitmen kepemimpinan daerah, dari semula kepemimpinan daerah yang didominasi oleh birokrasi (bureautic government) menjadi lebih melibatkan unsur-unsur dari partai politik yang dipilih langsung oleh masyarakat.

Kepemimpinan daerah yang berbasis pada masyarakat telah  membuka peluang terciptanya sistem pemerintahan yang semakin dekat dengan masyarakat. Kedekatan tersebut akan berimplikasi pada terwujudnya kedekatan pelayanan kepada masyarakat, kemudahan akses dan kontrol oleh masyarakat  terhadap semua kebijakan publik dan implementasinya yang dilakukan oleh pemerintah daerah bersama DPRD.


Selain dengan pertimbangan bahwa perumusan strategi  Pendidikan Gratis oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam rangka  untuk memenuhi  tuntutan perubahan lingkungan strategis berkaitan dengan kebijakan otonomi daerah maka perumusan strategi pendidikan gratis di Jawa Barat, dilakukan dengan pertimbangan untuk mendapatkan beberapa manfaat di bawah ini, yaitu :
Pertama, perumusan strategi pendidikan gratis sebagai upaya untuk lebih mendorong terjadinya pemahaman lebih dalam terhadap situasi atau keadaan masyarakat Jawa Barat umumnya terutama yang berasal dari keluarga tidak mampu,  yang sangat mendapatkan tekanan dalam bidang sosial dan ekonomi pada saat ini. 
Kedua, perumusan strategi pendidikan gratis sebagai upaya untuk  membangun sinergitas, koordinasi dan komunikasi antar  semua pihak sebagai stakeholders pembangunan pendidikan di Jawa Barat, sehingga arah  yang akan dituju atau dicapai menjadi jelas untuk semua pihak, baik pada lingkup  provinsi  dan kabupaten/kota di Jawa Barat.
Ketiga, perumusan strategi pendidikan gratis akan lebih memungkinkan terjadinya  pendayagunaan  dan optimalisasi  dari ketersediaan alokasi   sumber daya dan sumber dana  yang terbatas, misalnya APBD Provinsi dan APBD Kabupaten/Kota di Jawa Barat.
Keempat, perumusan strategi pendidikan gratis akan lebih mampu untuk memberikan solusi terhadap keinginan sebagian besar masyarakat Jawa Barat, dan sekaligus untuk memecahkan permasalahan besar yang dihadapi masyarakat Jawa Barat, terutama dalam memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan.

C.  USULAN GAGASAN  


Karena Kebijakan Pendidikan Gratis, memang menjadi keinginan dan harapan sebagian besar masyarakat Jawa Barat, maka pilihan strategi pendidikan gratis di Jawa Barat menyampaikan pesan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat memang memiliki keperpihakan pada kelompok masyarakat miskin atau tidak mampu. 
Untuk lebih menjamin bahwa penyelenggaraan pendidikan gratis di Jawa Barat dapat terimplementasikan, maka  harus dilakukan sebuah perencanaan strategi pendidikan gratis. Perencanaan strategi tersebut, harus menghasilkan sebuah rencana aksi (action plan) pendidikan gratis di Jawa Barat. 
Action plan pendidikan gratis berisi rencana pencapaian sasaran,  rencana program dan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan beserta rencana anggaran yang dibutuhkan dalam rangka pendidikan gratis; dan isi tersebut tentunya harus sesuai dengan arahan visi, misi dan tujuan jangka panjang dari pendidikan gratis di Jawa Barat yang telah ditetapkan oleh kepemimpinan baru Jawa Barat periode 2013-2018. Namun, ada hal penting yang harus diperhatikan dan tidak boleh diabaikan pada saat  implementasi  dari action plan tersebut adalah adanya proses pengendalian dan evaluasi secara terus menerus atau berkesinambungan terhadap proses implementasi kebijakan pendidikan gratis yang dilakukan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar