Dinas Pendidikan Jawa Barat

Dinas Pendidikan Jawa Barat

Jumat, 28 Maret 2014

MANAJEMEN KINERJA ORGANISASI


MANAJEMEN KINERJA ORGANISASI
           
Suatu organisasi  dibentuk untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan adalah sesuatu yang diharapkan organisasi untuk diapai. Tujuan organisasi dapat berupa perbaikan pelayanan pelanggan, pemenuhan permintaan pasar, peningkatan kualitas produk  atau jasa, peningkatan daya saing, dan peningkatan kinerja organisasi. Setiap organisasi, tim, dan individu dapat menuntukan tujuannya sendiri.
Pencapaian tujuan organisasi menunjukkan hasil kerja atau prestasi kerja organisasi dan menunjukkan performa organisasi.  Hasil kerja organisasi diperoleh dari serangkaian aktivitas yang dijalankan organisasi. Aktivitas organisasi dapat berupa pengelolaan sumber daya organisasi maupun proses pelaksanaan kerja yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi. Untuk menjamin agar aktivitas organisasi dapat mencapai hasil yang diharapkan, diperlukan manajemen dalam pelaksanaan aktivitasnya. 
Menurut Stoner dan Freeman (1992), ”manajemen merupakan suatu proses menggunakan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan organisasi melalui fungsi planning dan decision making, organizing, leading dan controlling”.Sehingga dengan demikian  manajemen dikatakan sebagai suatu proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin dan mengawasi pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi yang tersedia untuk mencapai tujuan organisasi  yang dinyatakan dengan jelas. Sedangkan Robbin dan Coultar(1996), menyatakan bahwa manajemen sebagai suatu proses untuk membuat aktivitas terselesaikan  secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain”.  Efisiensi menunjukkan hubungan antara input dan output  dengan mencari biaya sumber daya minimum, sedangkan efektif menunjukkan makna pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Kinerja diterjemahkan dari kata ”performance”, yang berhubungan dengan hakekat hasil kerja atau prestasi kerja atau unjuk kerja.  Kinerja memiliki makna yang lebih luas, bukan hanya menyatakan hasil kerja (output), tetapi juga bagaimana proses pekerjaan untuk mencapai hasil tersebut dilakukan (process).  Kinerja adalah tentang melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut. Kinerja adalah tentang apa yang dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya Menurut Amstrong dan Baron (1998), ”kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen, dan memberikan kontribusi ekonomi”. Dengan memahami pengertian ’manajemen’ dan ’kinerja’ sebagaimana di atas maka hakikat manajemen kinerja secara ringkas adalah tentang bagaimana kinerja dikelola (manage).
Sedangkan dasar-dasar  untuk menyelenggarakan terwujudnya  manajemen kinerja antara lain: (1) adanya perumusan tujuan, (2) adanya konsensus dan kerja sama, (3) sifatnya berkelanjutan,  (4) terjadinya komunikasi dua arah, dan (5) adanya umpan balik.  Penyelenggaraan manajemen kinerja akan memberikan manfaat bagi organisasi, tim  dan individu dalam organisasi.
Manajemen kinerja mendukung  tujuan menyeluruh organisasi dengan mengaitkan kegiatan, aktivitas atau pekerjaan setiap individu, tim, dan pimpinan organisasi, yang semuanya diakui memainkan peran dalam menentukan keberhasilan pencapaian tujuan organisasi.
Berkenaan dengan hal tersebut, Costello (1994) mengatakan : 
”Apabila setiap individu memahami mengenai apa yang diharapkan dari mereka dan mendapatkan dukungan yang diperlukan untuk memberikan kontribusi pada organisasi secara efisien dan produktif, maka  pemahaman akan tujuan,  motivasi, dan harga dirinya  akan meningkat”.
 Penyelenggaraan manajemen kinerja dimulai dengan perumusan dan penetapan tujuan organisasi. Tujuan organisasi akan dicapai melalui pelaksanaan serangkaian tindakan atau aktivitas dengan menggunakan sumber daya organisasi yang dipakai untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan demikian, penetapan tujuan organisasi merupakan langkah awal perencanaan kinerja organisasi, dimana kinerja merupakan bentuk implementasi dari rencana yang telah disusun. Implementasi kinerja dilakukan oleh sumber daya organisai, mulai dari individu, tim dan pimpinan yang memiliki kemampuan,  motivasi  dan  kepentingan.    Penghargaan  organisasi dalammemperlakukan sumber daya organisasi pada akhirnya akan sangat mempengaruhi  sikap dan perilaku sumber daya dalam mengimplementasikan kinerja.
Dengan demikian manajemen kinerja merupakan kebutuhan mutlak bagi organisasi untuk mencapai tujuan dengan mengatur kerja sama secara harmonis dan terintegrasi antara individu, tim dan pimpinan dalam organisasi.  Manajemen kinerja akan memberikan manfaat bukan hanya  kepada organisasi, tetapi juga pimpinan, dan individu,  antara lain : (1) Menyesuaikan tujuan organisasi dengan tujuan tim dan individu, (2) Memperbaiki kinerja, (3) Memotivasi pekerja, (4) Meningkatkan komitmen, (5) Mendukung nilai-nilai inti, (6) Mendukung inisiatif  kualitas total dan pelayanan pelanggan, dan (7) Mendukung program perubahan budaya. Selanjutnya, menurut Wibowo (2007) dalam bukunya Manajemen Kinerja mengatakan bahwa :  
Manajemen kinerja bekerja atas prinsip dasar yang dapat dijadikan acuan bersama agar dapat mencapai hasil  yang diharapkan bersama. Prinsip dasar manajemen kinerja menjadi pondasi yang kuat bagi kinerja organisasi untuk mencapai tujuan. Sebagai prinsip dasar dalam manajemen kinerja adalah menghargai kejujuran, memberikan pelayanan, tanggungjawab, dirasakan seperti bermain (ikhlas, jangan dijadikan beban), adanya perasaan kasihan (empati),  adanya perumusan tujuan, terdapat konsensus dan kerja sama, sifatnya berkelanjutan, terjadi komunikasi dua arah dan mendapatkan umpan balik”   

Pada akhirnya, manajemen kinerja melakukan pendekatan secara holistik atau menyeluruh dalam mengelola kinerja yang menjadi kepentingan bersama (individu, tim dan pimpinan) dalam organisasi.  Manajemen kinerje akan mengelola semua sumber daya dalam organisasi sehingga mewujud menjadi masukan (input),  implementasi kinerja (proses), keluaran atau hasil kinerja (output), dan manfaat kinerja (outcome) serta dampak kinerja  (impact).  

DAFTAR PUSTAKA
            Tripomo, Tedjo, dkk.,2005, Manajemen Strategi, Bandung : Rekayasa Sains.

             Umar, Husien, 2003,   Strategic Management in Action, Jakarta: 
                          Gramedia Pustaka Utama.
             
             Wibowo, 2007, Manajemen Kinerja, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar