MANAJEMEN KINERJA ORGANISASI
Suatu organisasi dibentuk untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan
adalah sesuatu yang diharapkan organisasi untuk diapai. Tujuan organisasi dapat
berupa perbaikan pelayanan pelanggan, pemenuhan permintaan pasar, peningkatan
kualitas produk atau jasa, peningkatan
daya saing, dan peningkatan kinerja organisasi. Setiap organisasi, tim, dan
individu dapat menuntukan tujuannya sendiri.
Pencapaian tujuan organisasi menunjukkan
hasil kerja atau prestasi kerja organisasi dan menunjukkan performa
organisasi. Hasil kerja organisasi
diperoleh dari serangkaian aktivitas yang dijalankan organisasi. Aktivitas
organisasi dapat berupa pengelolaan sumber daya organisasi maupun proses
pelaksanaan kerja yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi. Untuk
menjamin agar aktivitas organisasi dapat mencapai hasil yang diharapkan,
diperlukan manajemen dalam pelaksanaan aktivitasnya.
Menurut Stoner dan Freeman (1992), ”manajemen
merupakan suatu proses menggunakan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan
organisasi melalui fungsi planning
dan decision making, organizing, leading dan controlling”.Sehingga dengan demikian manajemen dikatakan sebagai suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, memimpin dan mengawasi pekerjaan anggota
organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi yang tersedia untuk
mencapai tujuan organisasi yang
dinyatakan dengan jelas. Sedangkan Robbin dan Coultar(1996),
menyatakan bahwa manajemen sebagai suatu proses untuk membuat aktivitas
terselesaikan secara efisien dan efektif
dengan dan melalui orang lain”. Efisiensi menunjukkan hubungan
antara input dan output dengan mencari biaya
sumber daya minimum, sedangkan efektif menunjukkan makna pencapaian tujuan yang
telah ditetapkan sebelumnya.
Kinerja diterjemahkan dari kata ”performance”, yang berhubungan dengan
hakekat hasil kerja atau prestasi kerja atau unjuk kerja. Kinerja memiliki makna yang lebih luas, bukan
hanya menyatakan hasil kerja (output),
tetapi juga bagaimana proses pekerjaan untuk mencapai hasil tersebut dilakukan
(process). Kinerja adalah tentang melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari
pekerjaan tersebut. Kinerja adalah tentang apa yang dikerjakan dan bagaimana
cara mengerjakannya Menurut Amstrong dan Baron (1998),
”kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan
strategis organisasi, kepuasan konsumen, dan memberikan kontribusi ekonomi”.
Dengan memahami pengertian ’manajemen’ dan ’kinerja’ sebagaimana di atas
maka hakikat manajemen kinerja secara ringkas adalah tentang bagaimana kinerja
dikelola (manage).
Sedangkan
dasar-dasar
untuk menyelenggarakan
terwujudnya
manajemen kinerja antara
lain: (1) adanya perumusan tujuan, (2) adanya konsensus dan kerja sama, (3)
sifatnya berkelanjutan,
(4) terjadinya
komunikasi dua arah, dan (5) adanya umpan balik.
Penyelenggaraan
manajemen kinerja akan memberikan manfaat bagi organisasi, tim dan individu dalam organisasi.
Manajemen kinerja mendukung tujuan menyeluruh organisasi dengan
mengaitkan kegiatan, aktivitas atau pekerjaan setiap individu, tim, dan
pimpinan organisasi, yang semuanya diakui memainkan peran dalam menentukan
keberhasilan pencapaian tujuan organisasi.
Berkenaan dengan hal tersebut, Costello
(1994) mengatakan :
”Apabila setiap individu memahami mengenai apa
yang diharapkan dari mereka dan mendapatkan dukungan yang diperlukan untuk
memberikan kontribusi pada organisasi secara efisien dan produktif, maka pemahaman akan tujuan, motivasi, dan harga dirinya akan meningkat”.
Penyelenggaraan manajemen kinerja dimulai dengan
perumusan dan penetapan tujuan organisasi. Tujuan organisasi akan dicapai
melalui pelaksanaan serangkaian tindakan atau aktivitas dengan menggunakan
sumber daya organisasi yang dipakai untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan
demikian, penetapan tujuan organisasi merupakan langkah awal perencanaan
kinerja organisasi, dimana kinerja merupakan bentuk implementasi dari rencana
yang telah disusun. Implementasi kinerja dilakukan oleh sumber daya organisai,
mulai dari individu, tim dan pimpinan yang memiliki kemampuan, motivasi dan kepentingan.
Penghargaan organisasi dalammemperlakukan
sumber daya organisasi pada akhirnya akan sangat mempengaruhi sikap dan perilaku sumber daya dalam
mengimplementasikan kinerja.
Dengan
demikian manajemen kinerja merupakan kebutuhan mutlak bagi organisasi untuk
mencapai tujuan dengan mengatur kerja sama secara harmonis dan terintegrasi
antara individu, tim dan pimpinan dalam organisasi.
Manajemen kinerja akan memberikan manfaat
bukan hanya
kepada organisasi, tetapi
juga pimpinan, dan individu,
antara lain
: (1) Menyesuaikan tujuan organisasi dengan tujuan tim dan individu, (2)
Memperbaiki kinerja, (3) Memotivasi pekerja, (4) Meningkatkan komitmen, (5)
Mendukung nilai-nilai inti, (6) Mendukung inisiatif
kualitas total dan pelayanan pelanggan, dan
(7) Mendukung program perubahan budaya.
Selanjutnya, menurut Wibowo (2007) dalam
bukunya Manajemen Kinerja mengatakan bahwa :
” Manajemen kinerja bekerja atas prinsip dasar
yang dapat dijadikan acuan bersama agar dapat mencapai hasil yang diharapkan bersama. Prinsip dasar
manajemen kinerja menjadi pondasi yang kuat bagi kinerja organisasi untuk mencapai
tujuan. Sebagai prinsip dasar dalam manajemen kinerja adalah menghargai
kejujuran, memberikan pelayanan, tanggungjawab, dirasakan seperti bermain
(ikhlas, jangan dijadikan beban), adanya perasaan kasihan (empati), adanya perumusan tujuan, terdapat konsensus
dan kerja sama, sifatnya berkelanjutan, terjadi komunikasi dua arah dan
mendapatkan umpan balik”
Pada akhirnya, manajemen kinerja melakukan
pendekatan secara holistik atau menyeluruh dalam mengelola kinerja yang menjadi
kepentingan bersama (individu, tim dan pimpinan) dalam organisasi. Manajemen
kinerje akan mengelola semua sumber daya dalam organisasi sehingga mewujud
menjadi masukan (input), implementasi kinerja (proses), keluaran atau hasil kinerja (output), dan manfaat kinerja (outcome)
serta dampak kinerja (impact).
DAFTAR PUSTAKA
Tripomo, Tedjo, dkk.,2005, Manajemen Strategi, Bandung : Rekayasa Sains.
Umar, Husien, 2003, Strategic Management in Action, Jakarta:
Gramedia
Pustaka Utama.
Wibowo, 2007, Manajemen Kinerja, Jakarta:
Raja Grafindo Persada.